Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan RI membuka program kuliah gratis bagi lulusan SMA/sederajat di Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) bagi yang gagal mengikuti seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT).
"Polteknaker memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa yang tak lolos jalur SNBT, namun masih memiliki keinginan kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN)," ujar Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi di Jakarta, Senin 19 Juni 2023, yang dilansir dari Antara.
Baca Juga
Saat ini, lanjutnya, Polteknaker masih membuka kesempatan kuliah vokasi dengan beasiswa pendidikan 100 persen ditanggung negara.
Advertisement
Disampaikan, program kuliah beasiswa penuh ini dibuka untuk para lulusan SMA/SMK/MA/MAK dari semua jurusan, dengan catatan calon mahasiswa yang mendaftar haruslah berusia maksimal 25 tahun, terhitung hingga tanggal 30 Juni 2023.
Polteknaker akan memberikan kesempatan pendidikan 100 persen bagi mahasiswa yang lulus Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2023/2024, dengan memperhatikan prinsip adil, akuntabel, efisien, dan transparan tanpa membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi seseorang.
Anwar Sanusi mengatakan, sebagai perguruan tinggi non kedinasan di bawah Kemnaker RI, Polteknaker telah mencetak lulusan yang unggul dan siap kerja, melalui program studi dan tenaga pendidik berkualitas.
"PMB tahun ajaran 2023/2024 melalui jalur SBT dilakukan secara daring melalui https://pmb2.polteknaker.ac.id, hingga 28 Juni 2023 pukul 23.59 WIB," paparnya.
Ciptakan SDM Unggul
Sebagai institusi pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang ketenagakerjaan, Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) didorong untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompeten.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengungkapkan bahwa Polteknaker di masa depan harus mampu berkembang dan bertransfromasi dalam bidang pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di Indonesia. Ia mengatakan, Polteknaker harus memperluas program studi yang dapat menyesuaikan kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang.
"Hal ini termasuk memperkenalkan program studi baru yang berfokus pada teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), energi terbarukan, dan sektor industri lain yang sedang berkembang. Termasuk juga diikuti peningkatan fasilitas dan infrastruktur yang modern dan lengkap," ungkapnya.
"Ke depannya dalam menghadapi tantangan masa depan, Polteknaker dapat memberikan penekanan yang lebih besar pada kewirausahaan dan inovasi," imbuh Anwar.Â
Advertisement